TRADISI IMLEK |
Tahun baru Imlek telah ada
sejak 4000 tahun yang lalu. Seiring dengan perkembangan zaman, maka
terbentuklah beberapa tradisi yang akhirnya menjadi turun-temurun sampai saat
ini, dan dianggap menjadi hal wajib yang harus selalu ada setiap perayaan Imlek.
Apa saja tradisi unik yang ada di setiap perayaan Imlek? Berikut ulasannya:
Membersihkan rumah
Menyambut pergantian tahun,
biasanya masyarakat Tionghoa memiliki tradisi membersihkan rumah sehari sebelum
perayaan. Mereka percaya, dengan membersihkan rumah berarti juga menyapu bersih
nasib buruk yang telah terakumulasi selama setahun terakhir dan segala
keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Selain itu, hal tersebut
juga menandai bahwa mereka siap untuk menyambut keberuntungan yang baru.
Setelah rumah dibersihkan,
biasanya akan dipasang beragam asesoris atau hiasan khas imlek di beberapa sudut
ruangan dan meja, yang berfungsi untuk menambah keindahan ruangan dan sebagai
simbol kekayaan bagi penghuni rumah tersebut.
Dekorasi rumah dengan nuansa
merah
Asesoris atau hiasan khas
imlek yang menjadi dekorasi rumah tadi, biasanya akan didominasi dengan warna
merah. Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah berarti melambangkan sesuatu yang
sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan. Warna merah juga dipercaya
dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau
gunung, yang akan keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.
Selain menggunakan instrumen
berwarna merah, masyarakat Tionghoa juga kerap mengecat pintu dan jendela rumah
mereka, dan menempeli kertas yang bertuliskan kalimat atau kata-kata baik.
Mengunjungi rumah keluarga
besar
Sama halnya dengan merayakan
hari raya Lebaran, perayaan Imlek juga menjadi momen bagi masyarakat Tionghoa
untuk mengujungi sanak saudara. Hal tersebut dilakukan untuk mempererat tali
persaudaraan.
Membagi angpao
Bagi-bagi angpao merupakan
tradisi di mana masyarakat Tionghoa yang sudah berkeluarga memberikan rezeki
kepada anak-anak dan orang tuanya. Dalam kepercayaan Tionghoa, uang di dalam
angpao yang akan dibagikan tidak boleh diisi dengan mengandung angka 4, karena
angka 4 dianggap membawa sial. Dalam bahasa Cina, angka 4 terdengar seperti
kata ‘mati’. Selain itu, jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh
ganjil karena berhubungan dengan pemakaman. Bagi-bagi angpao dipercaya akan
memperlancar rejeki di kemudian hari.
Pakaian baru
Tradisi khas Imlek lainnya
adalah membeli pakaian baru, serta menggunting rambut. Pakaian yang biasanya
dikenakan pada saat Imlek berwarna merah. Warga Tionghoa percaya, menjaga
penampilan dan menggantinya dengan yang baru merupakan lambang optimisme menyambut
tahun baru. Dengan harapan, masa depan akan terang dengan kemakmuran dan banyak
rezeki.
Hidangan khas
Imlek merupakan salah satu
perayaan yang ditunggu-tunggu oleh warga Tionghoa, sebab biasanya dalam
perayaan tersebut, akan tersaji 12 macam masakan dan 12 macam kue yang
melambangkan 12 shio. Selain melambangkan shio, masing-masing makanan juga
memiliki makna tersendiri. Misalnya, mie panjang melambangkan panjang umur,
ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, atau kue bola yang berbentuk
uang Cina pada jaman dulu untuk melambangkan kekayaan.
Pantang membalikan ikan
bandeng saat menyantapnya
Cara masyarakat Tionghoa
menikmati ikan saat Imlek sangat unik, yaitu dengan tidak membalik ikan saat
menyantapnya. Ikan tersebut juga tidak boleh dihabiskan dan harus disisakan
agar bisa dinikmati esok hari. Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini
merupakan lampang dari surplus untuk tahun yang akan datang.
Tradisi Yu Seng
Tradisi Yu Sheng adalah
tradisi makan bersama dalam satu wadah. Dalam piring tersebut ada beberapa
makanan dingin seperti irisan ikan salmon, salad, wortel, mie, dan sebagainya.
Keluarga atau kerabat yang akan melakukan tradisi ini bersiap untuk mengaduk
makanan tersebut secara bersamaan dan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya,
sambil mengucapkan “Lao Qi” atau “Lao Hei”.
Yu Sheng sendiri adalah
tradisi yang dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlekyang berhubungan dengan
hidangan khusus di pergantian tahun. Menu wajib ini dihadirkan dan disantap
sambil mengucap doa syukur atas rezeki yang telah diberikan.
Kembang api
Kembang api merupakan salah
satu pertunjukan untuk memeriahkan Imlek, karena suara bisingnya dipercaya
dapat membuat makhluk jahat ketakutan. Selain kembang api, Imlek juga identik
dengan hujan. Bagi masyarakat Tionghoa hujan di saat Imlek melambangkan
banyaknya rezeki yang datang di muka bumi.
Melunasi hutang