Untuk
memahami Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik
Cerpen Hadiah Dari Andi terlebih dahulu mari kita pahami Unsur Intrinsik Dan
Ekstrinsik Cerpen
Unsur
Intrinsik Cerpen Hadiah dari Andi
1. Tema Cerpen Hadiah dari Andi
Tema
adalah sebuah gagasan pokok yang mendasari dari jalan cerita sebuah cerpen.
Tema biasanya dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita atay tersurat dan
tidak langsung, dimana si pembaca harus teliti dan dapat menyimpulkan sendiri
atau tersirat.
2. Alur / Plot Cerpen Hadiah dari
Andi
Jalan
dari sebuah kisah cerita merupakan karya sastra. Secara garis besar, alur
merupakan urutan tahapan jalannya cerita, antara lain : perkenalan > muncul
konflik atau suatu permasalahan > peningkatan konflik > puncak konflik (klimaks)
> penurunan konflik > selesaian.
3. Latar/Setting Cerpen Hadiah dari
Andi
Setting
sangat berkaitan dengan tempat atau latar, waktu, dan suasana dalam cerpen
tersebut.
4. Tokoh/Penokohan Cerpen Hadiah dari
Andi
Tokoh
merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita tersebut. Setiap tokoh biasanya
mempunyai karakter tersendiri. Dalam sebuah cerita terdapat tokoh protagonis
atau tokoh baik dan antagonis atau tokoh jahat serta ada juga tokoh figuran
yaitu tokoh pendukung.
Penokohan
Penokohan
yaitu pemberian sifat pada tokoh atau pelaku dalam cerita tersebut. Sifat yang
telah diberikan dapat tercermin dalam pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh
terhadap sesuatu hal. Metode penokohan ada 2 (dua) macam diantaranya:
Metode
analitik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkan atau menyebutkan
sifat tokoh secara langsung, seperti seperti: pemberani, penakut, pemalu, keras
kepala, dan sebagainya.
Metode
dramatik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkannya secara tidak
langsung, yaitu dapat dengan cara :
a)
penggambaran
fisik (Misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan sebagainya),
b)
penggambaran
dengan melalui sebuah percakapan atau dialog, reaksi dari
c)
tokoh
lain (dapat berupa pendapat, sikat, pandangan, dan sebagainya).
5. Sudut Pandang
Cerpen Hadiah dari Andi
Adalah
cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Sudut
pandang ada 4, antara lain:
1.
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Dalam
sudut pandang ini, tokoh ”aku” mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang
terjadi serta tingkah laku yang dialaminya. Tokoh ”aku” akan menjadi pusat
perhatian dari kisah cerpen tersebut. Dalam sudut pandang ini, tokoh
"aku" digunakan sebagai tokoh utama.
Contoh:
Pagi
ini cuaca begitu cerah hingga dapat mengubah suasana jiwaku yang penat karena
setumpuk tugas yang terbengkelai menjadi teringankan. Namun, sekarang aku harus
mulai bangkit dari tidurku dan bergegas untuk mandi karena pagi ini aku harus
bekerja keras.
2.
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Tokoh
”aku” muncul tidak sebagai tokoh utama lagi, melainkan sebagai pelaku tambahan.
Tokoh ”aku” hadir dalam jalan cerita hanya untuk membawakan cerita kepada
pembaca, sedangkan tokoh cerita yang dikisahkan kemudian ”dibiarkan” untuk
dapat mengisahkan sendiri berbagai pengalaman yang dialaminya. Tokoh dari jalan
cerita yang dibiarkan berkisah sendiri itulah yang pada akhirnya akan menjadi
tokoh utama, sebab ialah yang lebih banyak tampil, membawakan berbagai
peristiwa, serta berhubungan dengan tokoh-tokoh yang lainnya. Dengan demikian
tokoh ”aku” cuman tampil sebagai saksi saja. Saksi terhadap berlangsungnya sebuah
cerita yang ditokohi oleh orang lain. Tokoh ”aku” pada umumnya hanya tampil
sebagai pengantar dan penutup cerita.
Contoh:
Sekarang
aku tinggal di Jakarta, kota metropolitan yang memiliki beribu-ribu kendaraan.
Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan ke ibukota. Tapi,pada kali ini aku
sudah tidak kuasa untuk menghindar dari tugas ini.
Ternyata,
bukan aku saja yang mengalaminya. Teman asramaku yang bernama Andi, juga
mengalami hal yang sama. Kami berdua sangatlah akrab dan berjuang bersama-sama
dalam menghadapi kerasnya kota Jakarta.
Sudut
Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Kisah
cerita dari sudut ”dia”, namun pengarang atau narator dapat menceritakan apa
saja hal-hal dan tindakan yang menyangkut tokoh ”dia” tersebut. Pengarang
mengetahui segalanya.
Contoh:
Sudah
genap 1 bulan dia menjadi pendatang baru di perumahan ini. Tapi, dia juga belum
satu kali pun terlihat keluar rumah cuman untuk sekedar beramah-tamah dengan
tetangga yang lain. “Apakah si pemilik rumah itu terlalu sibuk ya?” ungkap
salah seorang tetangganya. Pernah 1 kali dia kedatangan tamu yang katanya
adalah saudaranya. Memang dia adalah sosok introvert, jadi walaupun saudaranya
sendiri yang datang untuk berkunjung, dia tidak menyukainya.
Sudut
Pandang Orang Ketiga Pengamat
Dalam
sudut pandang ini berbeda dengan orang ketiga serbatahu. Pengarang hanya
melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh
tersebut, namun terbatas pada seorang tokoh saja.
Contoh:
Entah
apa yang telah terjadi dengannya. Pada saat datang, ia langsung marah. Memang
kelihatannya ia mempunyai banyak masalah. Tapim kalau dilihat dari raut
mukanya, mungkin tak hanya itu yang sedang ia rasakan. Tapi sepertinya dia juga
sakit. Bibirnya tampak kering, wajahnya pucat, serta rambutnya kusut.
6. Amanat Cerpen Hadiah dari Andi
Amanat
merupakan sebuah pesan dari seorang penulis atau pengarang cerita tersebut
kepada pembaca agar pembaca dapat bertindak atau melakukan sesuatu.
Unsur
Ekstrinsik Cerpen Hadiah dari Andi
Unsur
ekstrinsik cerpen merupakan sebuah unsur yang membentuk cerpen dari luar,
berbeda dengan unsur intrinsik cerpen yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur
ekstrinsik cerpen tidak terlepas dari keadaan masyarakat saat dimana cerpen
tersebut dibuat oleh pengarang. Unsur ini sangat memiliki banyak sekali
pengaruh terhadap penyajian amanat ataupun latar belakang dari cerpen tersebut.
Berikut unsur ekstrinsik cerpen.
1. Latar Belakang Masyarakat
Latar
belakang masyarakat yaitu suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat
terhadap terbentuknya sebuah jalan cerita. Pemahaman tersebut dapat berupa
pengkajian Ideologi negara, kondisi politik, sosial masyarakat, sampai dengan
kondisi ekonomi pada masyarakat itu sendiri.
2. Latar Belakang Pengarang
Latar
belakang pengarang dapat meliputi pemahaman pengarang terhadap sejarah hidup
serta sejarah hasil karangan yang telah dibuat sebelumnya.
a. Biografi
Biografi
biasanya berisikan tentang riwayat hidup pengarang cerita tersebut yang ditulis
secara keseluruhan.
b. Kondisi Psikologis
Kondisi
psikologis berisi tentang pemahaman kondisi mood ketika pengarang menulis kisah
cerita tersebut.
c. Aliran Sastra
Aliran
sastra seorang pengarang pastinya akan mengikuti suatu aliran sastra tertentu.
Hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap gaya penulisan yang dipakai oleh
pengarang dalam menciptakan sebuah kisah dalam cerpen tersebut.
Untuk
mengetahui Unsur Intrinsik dan
Ekstrinsik Cerpen Hadiah dari Andi Silahkan Anda Klik Link Berikut INI
(DISINI)
http://carahiba.blogspot.com/2016/11/cara-menjawab-soal-unsur-intrinsik-dan.html